Para Penghina Nabi Muhammad Ini Masuk Daftar Sasaran Teror


Sebuah daftar baru muncul di milis diskusi kelompok teroris yang berisi perusahaan dan individu yang wajib diserang. Mereka dituduh telah menghina Nabi Muhammad dan agama Islam.

Daftar yang berisi lebih dari 60 nama itu diunggah pada Ahad pekan lalu dalam forum Ansar al-Mujahideen and Shumukh al-Islam. Nama-nama itu merupakan hasil survei anggota forum. Mereka diminta memberikan nama, alamat tempat tinggal atau kantor, dan kalau mungkin foto.

“Mari kita tebarkan teror pada hati mereka,” tulis pejuang itu seperti dilaporkan situs siteintelgroup.com. Ini merupakan media online yang memantau pergerakan kelompok teror macam jaringan Al-Qaidah dan Taliban. Situs ini pula yang kerap menganalisis rekaman suara mendiang Usamah Bin Ladin dan wakilnya yang kini menjadi pemimpin Al-Qaidah, Ayman al-Zawahiri.

Sebelumnya, 2 forum itu memunculkan daftar perusahaan dan individu yang mesti dibunuh karena terlibat dalam perang di Irak dan Afganistan. Dari pelbagai dokumen yang disita dari lokasi persembunyian Bin Ladin, intelijen Amerika menemukan nama Jenderal David Petareus sebagai sasaran teror.

Daftar sasaran teror itu, antara lain berisikan nama-nama populer seperti George Walker Bush (mantan Presiden Amerika Serikat), Geert Wilders (anggota parlemen Belanda yang anti-Islam), Salman Rushdie ( penulis novel Ayat-ayat Setan yang terkena fatwa mati dari mendiang pemimpin revolusi Islam Iran Ayatullah Khomeini), Ayaan Hirsi Ali (pembuat naskah film Submission yang mengecam Al-Quran karena melecehkan perempuan), dan Pendeta Terry Jones dari Amerika yang berencana membakar Al-Quran.

Ada pula nama dua kartunis yang meggambar Nabi Muhammad, Kurt Westergaard dan Lars Vilks, Pendeta Jerry Vines (pendeta Amerika yang menyebut Nabi Muhammad paedofil), Joelle Milquet (politikus Belgia), dan Craig Winn (penulis buku soal terorisme dan Islam).

Daftar terbaru ini juga memasukkan dua perusahaan mainan, Lego dari Denmark dan Soir dari Prancis. Termasuk surat kabar Denmark, Jylland Posten, yang mempublikasikan gambar kartun Nabi Muhammad yang salah satunya mengenakan turban dengan bom di atasnya.